Space Iklan Space Iklan Space Iklan Space Iklan

Bulan Madu Sudah Usai untuk Laudrup & Swansea-nya

Bookmark and Share
Bulan Madu Sudah Usai untuk Laudrup & Swansea-nya

Swansea - Honeymoon is over. Ya, bulan madu sudah usai untuk Michael Laudrup dan Swansea-nya. Setelah menang di dua laga awal, hasil yang mereka raih kini malah menukik.

The Swans tampil oke di dua laga pertama: meraih dua kemenangan, mencetak delapan gol, dan tidak kebobolan sama sekali. Hasil itu sempat membawa mereka terbang ke pucuk klasemen. Michael Laudrup pun dinilai bisa melanjutkan pekerjaan Brendan Rodgers dengan baik.

Tapi, Premier League baru berjalan lima pekan. Masih terlalu dini untuk menilai performa Swansea secara keseluruhan dan Laudrup sebagai manajer pada musim pertamanya. Hanya saja, hasil di lapangan kadang berbicara lebih banyak, karena itulah yang paling kasat mata.

Setelah dua kemenangan itu, Swansea menukik, seperti angsa yang sedang lelah terbang. Usai ditahan imbang Sunderland 2-2, mereka kalah 0-2 dari Aston Villa dan 0-3 dari Everton. Dari yang tadinya tidak kebobolan sama sekali, sekarang sudah kemasukan tujuh gol.

Kekalahan teranyar dari The Toffees ditandai dengan penampilan oke Marouane Fellaini dan Tim Howard. Nama yang disebut terakhir menggagalkan sejumlah peluang dari pemain-pemain Swansea hingga mendapatkan pujian dari manajernya sendiri.

Laudrup, yang gemar dengan permainan cepat dan bola-bola pendek, menilai timnya bermain terlalu lambat pada pertandingan itu. Oleh karenanya, ia tidak heran jika Everton bisa meraih kemenangan. Apalagi, ia menilai bahwa tim besutan David Moyes itu memang bermain lebih baik.

"Everton layak mendapatkan kemenangan itu. Mereka bermain lebih baik daripada kami. Kami sendiri bermain mengecewakan dalam 30 menit pertama dan melakukan banyak pelanggaran," ujar pria asal Denmark itu di Wales Online. Laudrup juga menambahkan bahwa laga melawan Everton menjadi penampilan terburuk timnya sejauh ini.

Selanjutnya, Swansea akan berhadapan dengan Stoke City di Britannia Stadium. Seperti yang sudah kerap ditunjukkan, Stoke selalu sulit dikalahkan jika bermain di kandang sendiri. Laudrup sadar bahwa Stoke adalah tim yang betul-betul mengandalkan fisik. Jika Swansea kembali banyak melakukan pelanggaran seperti kala melawan Everton, maka, ia mengatakan, Peter Crouch bisa saja menghukum mereka.

Di sisi lain, Laudrup percaya bahwa timnya punya kecepatan yang sangat bagus. Ia pun meminta supaya para pemainnya tidak melupakan hal tersebut.

"Ini adalah pengingat untuk kami bahwa kami adalah tim yang bagus ketika kami tajam dan mengoper bola dengan cepat. Jika kami tidak melakukannya, maka kami akan memiliki masalah saat bermain di kandang dan tandang."


Sumber
 
beritasehari