Kandungan Bahan-bahan Kimia dalam Coca Cola :
- Air Terkabonasi
- Zat Pewarna (Karamel dan atau Sulfit Amonia Karamel)
- Kafein
- Asam Fosfat
- Kalium Benzoat
- Kalium Sitrat
- Natrium Benzoat
- Natrium Siklamat
- Perasa
- Membersihkan kabut dari kaca mobil : tuangkan Coca Cola pada kaca mobil lalu kering kan dengan kain yang bersih dan kering.
- Melarutkan Kalsium : masukkan tulang dan rendam dalam wadah tertutup, biarkan beberapa hari (2-10 hari), maka tulang akan melarut (hilang).
- Untuk menghilankan titik-titik karat dari bumper / chrome mobil : celupkan alumunium foil dalam Coca Cola, rendam beberapa waktu lalu gosokan bumper.
- Untuk membersihkan Korosi dari terminal Aki mobil : Tungkan sekaleng Coca-Cola diatas terminal Aki untuk membersihkan Korosi.
- Menghilangkan minyak dan lemak pada pakaian : rendam sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergen lalu cuci seperti biasa.
- Untuk membersihkan radiator mobil : campur sekaleng Coca-Cola ke dalam radiator. Panaskan mesin selama 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air radiator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
- Melonggarkan baut berkarat : ambil kain yang telah direndam Coca-Cola kemudian gosokkan.
- Pembasmi serangga perusak : di daerah Andhra Pradesh dan Chattisgarh, India, para peladang menggunakan Coca-Cola untuk membunuh serangga yang menyerang lading kapas dan cabai.
- Untuk membersihkan Toilet : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik.
Soft drink tidak mempunyai nilai gizi (dalam vitamin dan mineral). Kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.
Tubuh kita mempunyai suhu optimum 370C supaya enzim pencernaan berfungsi. Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makanan. Suhu dari soft drink dingin, jauh dibawah 370C, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, sehingga tubuh lebih sedikit makanan.
Bahan makanan yang tidak dicerna mengalami fermentasi. makanan yang difermentasikan menghasilkan bau, gas, sisa busuk dari racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Sumbernya nih gan : Sumber Kandungan Kimia Dalam Coca-Cola
Bayangkan apa yang soft drink lakukan pada usus dan lapisan perut kita yang halus ?
Jadi gimana gan ? masih mau minum Coca-Cola nya ?